Unsur Intrinsik adalah unsur yang secara inheren membentuk karya sastra, dengan kata lain karya sastra terbangun oleh unsur-unsur yang saling menjalin.
Secara garis besar karya sastra dibagi menjadi 3 yaitu, prosa, puisi, drama,
• Unsur Intrinsik Prosa
1. Tema ; pokok masalah yang dikembangkan menjadi cerita, misalnya: keretakan rumah tangga, cinta segitiga, ketuhanan, dll
2. Alur : Rangkaian peristiwa dalam cerita,atau sering juga disebut jalan cerita.alur ada dua macam yaitu akur maju dan alur mundur (flash back)
3. Penokohan/perwatakan : upaya penampakan karakter tokoh/watak tokoh.Berdasarkan perwatakan tokoh cerita dibedakan menjadi 2:
a. tokoh protagonis : tokoh yang berperilaku atau bermoral baik
b. tokoh antagonis : tokoh yang mempunyai perilaku dan moral jahat
dan tokoh penghubung antara protagonis dan antagonis disebut tokoh tritagonis
4. Setting Latar atau tempat: tempat pengisahan atau penceritaan, waktu, zaman, budaya, suasana.
5. Sudut pandang : Cara pengarang menempatkan diri terhadap cerita, apakah sebagai sudut pertama tokoh utama ataukan sebagai sudut pandang orang ketiga.
6. Gaya bahasa : Penggunaan bahasa apakah diwarnai corak bahasa tertentu (dialek daerah)
7. Amanat : Nasihat yang disampaikan kepada pembaca secara tersirat maupun secara tersurat
• Unsur Intrinsik Puisi
1. Tema: Lingkup yang diangkat dalam puisi tersebut (Cinta, ketuhanan, kehidupan, dll)
2. Pesan atau amanat : Mengandung nilai yang hendak disampaikan secara terselubung
3. Rasa dan Nada : Curahan jiwa untuk merefleksikan perasaan penyair terhadap objek atau persoalan yang dikemukakan.
4. Rima : Persamaan bunyi dalam suatu puisi.
Jenis-jenis rima : Asonisasi : persamaan bunyi vokal (akhir kata a a a a)
Muda-buta, kita-lima,
: Aliterasi : persamaan bunyi konsonan (awal kata b b b b)
Bukan beta bijak berperi
5. Rima atau Ritma : Alunan tinggi rendah, panjang pendek, dan jeda-jeda sehingga memberikan efek keindahan.
6. Gaya bahasa, diksi, majas : Kata yang dipilih oleh penyair sehingga terkesan indah
• Unsur Intrinsik Drama
Unsur intrinsik drama hampir sama dengan prosa. Perbedaannya terletak pada penyajian. Naskah drama terdiri dari dialog sedangkan dalam prosa adalah cerit. Karena dalam penyajian drama menggunakan dialog maka tidak terdapat sudut pandang. Disamping naskah drama juga dipentaskan. Dalam drama pentas terdapat pula unsur lain:
- Akting : ekspresi wajah dan anggota badan pemeran saat membawakan dialog.
- Kasting : pemilihan pemeran
- Tata artistik:rias, make up, busana, musik ilustrasi, dek0orasi panggung, tata lampu, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar