* MACAM-MACAM ISI: Februari 2012

Sabtu, 25 Februari 2012

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan, ya, mengingat negara kita terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda. Penggunaan Bahasa Indonesia terutama kepada lain suku sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Cerita mengenai perceraian suami istri karena persoalan bahasa ini pernah terjadi.
Di suatu kecamatan di Sulawesi Selatan
ini pernah ada kejadian, sang camat menceraikan istrinya akibat kesalahpahaman bahasa. Kebetulan istri sang camat berasal dari suku lain. Kesalahan pertama, waktu membaca sambutan. Maklum kebiasaan sekertaris menyingkat kata dengan Bapak2 dan Ibu2 dibaca "Bapak dua, Ibu dua" padahal bacanya Bapak-Bapak Ibu-Ibu. Ini sebenarnya bukan kesalahan sang istri, bukan karena tidak sekolah, dia tamatan SMA, hanya karena di sekolahnya tidak biasa menulis menggunakan singkatan, sehingga waktu menemukan Bapak2 dibacanya dengan "Bapak Dua" yang menghebohkan para tamu undangan dan ibu-ibu PKK. Itu kesalahan pertama yang membuat malu sang camat.

Kesalahan kedua, ketika tamu datang dari kabupaten, sang camat menyuruh istrinya membuat masakan dengan bahasa daerah "bette mallibu" bette artinya goreng, sedangkan mallibu artinya bulat. Ini masakan yang orang Bugis sebut untuk telur mata sapi. Tapi karena sang istri tidak tahu istilah ini, maka telur pun digoreng bulat-bulat dengan cangkangnya. Hal ini benar-benar membuat malu sang suami, yang akhirnya karena masalah bahasa ini, sang camat akhirnya menceraikan istrinya yang cantik itu. Sayang ya...Cerita kedua, suatu hari sepasang suami istri bertengkar gara-gara sang istri menyuruh istrinya menutup jendela mobil karena hujan dengan menggunakan Bahasa Bugis "tutup ki kacana otoe, bosi!!" yang disalahartikan oleh istrinya, karena dikira badannya bau, karena istrinya orang Mandar, bosi artinya busuk, sedangkan dalam Bahasa Bugis, bosi artinya hujan.
Ya, betapa bahasa persatuan sangat penting apalagi jika berkomunikasi dengan suku lain, dan satu lagi, jangan memanggil kepada orang yang bukan panggilan yang biasa digunakan.
Ini juga pernah terjadi ketika saya masih kuliah, seorang perempuan yang datang dari Jawa dibunuh oleh tukang becak, lantaran dipanggil "mas", yang membuat tukang becak tersinggung karena dikira dirinya dipanggil tukang bakso. Maklum waktu itu kebanyakan penjual bakso mas-mas yang berasal dari Jawa, padahal "mas" itu panggilan yang sangat sopan buat orang Jawa.
Dari cerita itu, betapa pentingnya menulis dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan benar, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa berakibat fatal.
Itu cerita di dunia nyata. Lebih-lebih di dunia maya. Perlu menggunakan Bahasa Indonesia yang benar, terutama kepada para Blogger, karena yang membaca tulisan anda bukan dari suku anda saja.
Bagaimana menurut anda?
Read more...>>

Selasa, 21 Februari 2012

X.A.S.R.E.E.F

Xampai suatu nanti kau akan tau..
Aku kan pergi tanpa pikirmu...
Saat yang tak mungkin untuk memungkinkan
Rasaku akan mati dan tak akan hidup lagi untukmu
Engkaupun kan ku lupa dan tak akan pernah aku ingat
Edaran waktu kan menghapus
Fiktifnya rasa yang ada
Xarena kepastian yang tak kunjung
Adapun yang ada hanya keraguan
Setiap do'aku hanya ingin satu
Rasamu tak akan ku salah tebak
Read more...>>

Minggu, 19 Februari 2012

Pantun-Pantun Jenaka

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya


Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya


Ada apa diseberang itu
Mentimun busuk dimakan kalong
Ada apa diseberang itu
Bujang bungkuk gadis belong

Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
.
Read more...>>

28 Pantun Cinta

Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai

Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata

Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa


Bunga saya bunga melati
Bunga-bungaan harum baunya
Kasih saya sepenuh hati
Kasih tuan ke mana hinggapnya

Pungguk terbang di atas awan
Hampir tak terlihat oleh mata
Kalau hati rindu-rinduan
Rindu di hati meronta-ronta

Anak itik di sambar elang
Dari sumur sampai ke kali
Tinggalkan adik abang kan pulang
Panjang umur jumpa kembali

Putri di taman memakai gelang
Rambut berurai bawa mahkota
Bunga idaman disambar orang
Jatuh berderai si air mata

Sayang-sayang mabuk kepayang
Bunga di taman disunting kumbang
Belum dapat abang disayang
Sudah dapat abang dibuang

Melompat belalang di atas kapuk
Melihat orang hendak berperang
Alangkah malang si bujang lapuk
Bunga di tangan disambar orang

Kalau ada sumur di ladang
Mandi jangan di bulan terang
Sudah nasib celaka badan
Tunangan hilang dibawa orang

Ikan di laut garam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Hati terpaut janji terikat
Atas pelamin bertemu jua

Ikan di laut asam di darat
Dalam kuali bertemu jua
Orang jauh berkirim surat
Berkali-kali dibaca juga

Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya

Bunga yang malang jaga dirimu
Janganlah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu dibuang orang

Ukir-ukirlah si kayu jati
Jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikirlah sebelum terjadi
Jangan menyesal kemudian

Berbaju batik mata memikat
Melirik senyuman memukau semua
Duhai cantik saya terpikat
Bolehkah tahu siapa namanya

Bunyi lagu membangkit suasana
Bunga mekar di depan mata
Sunyi rasa tak dapat bersama
Kekasih hati jauh di sana

Layang-layang terputus tali
Jatuh ke bumi melayang laju
Duhai kekasih aku berjanji
Aku tercipta hanya untukmu

Hujan turun laut memburu
Dingin malam mengusik kalbu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu

Ada jantung ada debaran
Ingin bertanya tetapi malu
Kumenunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku

Kelap-kelip bintang bertaburan
Cuma satu yang tampak terang
Sungguh banyak gadis pilihan
Hanya dinda yang paling kusayang

Kelap-kelip bintang bertaburan
Begitu indah bagai berlian
Sungguh banyak gadis menawan
Hanya dinda yang kurindukan

Kelap-kelip di tengah malam
Cahaya bintang sangat menawan
Biar cinta banyak rintangan
Akan kujaga dengan kesetiaan

Kelap-kelip bintang seribu
Indah menawan di tengah malam
Sungguh aku sedang merindu
Rindu di hati yang paling dalam

Kelap-kelip bintang menari
Indahnya bagai mata bidadari
Dinda kuharap menjaga diri
Untuk diriku sampai ku kembali
Read more...>>

Sabtu, 18 Februari 2012

Puisi Untuk Mister .X

Jika aku tak mungkin untukmu
Jangan biarkan aku mengharapkanmu
Jika rindumu tak mungkin menggebu
Jangan biarkan bayangmu hadir dalam benakku
Jika kau hanya bisa patahkan hatiku
Jangan biarkan aku memberikannya untukmu
Jika cintaku tak akan terbalas olehmu
Jangan kau hanya diam membisu
Jika kau hanya permainkanku
Akupun bisa mempermainkanmu
Bukan aku pendendam
Akupun manusia punya hati dan fikiran
Read more...>>

Selasa, 14 Februari 2012

Harapan

Dan waktu itu akan tiba
Disaat perih pedih luka
Disaat klimaks rasa
Kau pasti datang
Ulurkan tangan penuh kasih mu
Aku tau..
Takkan ada yang sia-sia
Meski aku tak sempurna
Akupun tak seteguh
Tak kan pernah kau biar ku dalam keterpurukan
Dan aku sadar
Aku hanya fatamorgana
Yang berusaha menggapai cita
Demi ibu ayah tercinta
Read more...>>

Jumat, 10 Februari 2012

Cinta Untukmu

Jika saja kau tau, sulit hati untuk mudah mengertimu,
Satu saja yang menguatkanku untuk selalu ada,
Cinta...
Meski aku tak tau apa itu cinta
Yang kata orang manis
Yang kata orang pahit
Yang kata orang indah
Yang kata orang memabukan
Yang kata orang buta
Yang kata orang sulit maknainya
Yang dapat mengubah setan menjadi malaikat
Yang dapat mengubah musibah menjadi muhibah
Yang dapat mengubah duka menjadi suka
Yang dapat mengubah sulit menjadi mudah
Yang dapat merubah keruh menjadi bening
Cinta...
Tak bisa kutafsirkan sedetailnya untukmu
Jikalau kau tanya aku takkan mampu menjawabnya
Read more...>>

Kamis, 09 Februari 2012

Kepastian

"wah..dari kemarin-kemarin aku manggilnya maz-maz terus tapi gak tau nama kamu siapa.."lias memulai pembicaraan.
"hehe..iya..padahal kamu kemarin dah aku tanya namanya siapa..sekarang koq baru nanya namaku siapa, harusnya kan kemarin pas aku nanya nama kamu" jawab nya
Itu pertama waktu Lias mulai mengenalnya, sangat simple, di tempat umum dimana Lucky sering nongkrong bersama teman-temannya. Dan tempat Lias juga untuk sekedar ngrumpi bersama teman-temannya.
Mereka pun berbicara ngalor-ngidul tentang mereka, memulai pertemanan dengan sangat akrab, meskipun Lucky laki-laki tak jadi masalah buat Lias untuk mudah mengenalnya. Setiap hari Lias dan Lucky selalu bertemu, dan tanpa sadar mereka memiliki rasa.
Awalnya hanya sering sms-an untuk sekedar mengisi sepi, sampai akhirnya saling menolong apabila di butuhkan.
Hari berlalu sampai saat mereka sedang berbincang berdua disaat Lucky mengunjungi rumah Lias.
"Aku lagi patah hati ni..."Lucky bicara
"Lha...kenapa???ada masalah.???" jawab Lias
Diam-diam hati Lias ternyata sedikit retak, karena mendengar curhatan dari Lucky, karena sebelumnya mereka tak pernah menyinggung masalah cinta mereka, yang Lias tahu Lucky ada rasa dengannya, dan dia pun punya rasa dengan Lucky. Mereka berbincang-bincang sampai akhirnya Lias tahu kisah cinta Lucky sedikit banyak.
Namun Lias tak ambil peduli (Toh Lucky dengan pacarnya juga udah putus, dan aku pun juga gak ada yang punya, gumam Lias dalam hati"). Lias tetap seperti biasa. Semakin waktu berjalan Lias dan Lucky seperti sepasang kekasih, banyak yang bertanya disaat mereka sedang bebarengan duduk atau jalan.. "Pacar kamu ya???" Tentu Lias pun bingung untuk menjawabnya. Sehingga dia hanya bisa tersenyum sedikit tanpa menjawab pertanyaan dari teman-temannya,
Hari pun berganti, berlalu begitu saja. Beberapa hari Lias tak nampak di tempat tongkrongannya sejak mereka bertemu pada saat teman-temannya bertanya siapa Lucky untuknya. Hingga akhirnya Lucky sms Lias dan berkata dia merindukan canda tawanya, namun Lias merenung dan bepikir panjang tentang Lucky, dan diapun memutuskan untuk melupakan dan tak memikirkannya lagi. Itulah akhir penantian Lias yang tak kunjung dijawab oleh Lucky, sehingga dia mengambil keputusan sendiri. Hatinya terlalu lelah. Mesipun terlalu munafik untuk Lias dapat melupakan Lukcy.

              THE END :)
Read more...>>

Kamis, 02 Februari 2012

Senyum Manis Berujung Tangis

CINTA adalah perasaan yang sakral, tak habis kata untuk mengartikan lima huruf yang berjejer indah. Cinta selalu menjadi topik hangat di seantreo dunia, keberadaannya selalu menjadi teka-teki dan misteri hati. Kalau saja kita tak pernah dilahirkan ke dunia, mungkin kita tak kan pernah mengenal arti cinta, tak kan pernah merasa dicintai atau mencintai, juga tak kan pernah menjadi pencinta yang tulus.

Siang itu adalah hari sabtu,, pertemuan pertamaku dengannya setelah menjadi sepasang kekasih.. Aku teramat bahagia untuk itu,, aku berusaha untuk tampil istimewa di depannya,, memilih baju, sandal, tas, jeans dan jilbab yang matching untuk ku kenakan pada pertemuan itu.. Aku seolah menjadi wanita paling bahagia di seantreo dunia,, karena bisa menjadi wanita terpilih dari sekian banyak wanita yang menyukainya.

Usia kita terpaut 5 tahun,, dia 5 tahun lebih tua dariku.. Ia tampan, supel, pintar, dewasa, baik, bijaksana dan romantis.. Itulah yang membuatku merasa menjadi gadis paling beruntung.
* * *

Ting-ting-ting (tanda pesan masuk),, ponselku berdering pertanda ada pesan masuk,, ternyata itu adalah pesan singkat dari sii beybbii,,, ku buka pesan singkat itu dengan senyum yang tak pernah henti menghiasi bibir mungilku.

“Ayy,, nanti aku ke rumah kamu jam 3 ya,, kamu jangan pergi kemana-mana,,nanti kita langsung jalan,, kamu yang pilih tempatnya,, terserah kamu dehh mau ke mana.. miss U beeyy...” ^^

Setelah selesai membacanya,, tanpa pikir panjang aku langsung menekan tombol replay di ponselku.

“Okkeii,, nanti aku tunggu di rumah ya..miss u beyyy,,” ^^

Haaaa,,, saat itu dunia serasa berhenti berputar,, seolah hanya ada aku dan kamu yang menghuni bumi ini.. Tak ada makhluk lain,, hanya KITA.. ^^ aku jadi tak sabar menunggu jarum jam menuju ke arah pukul tiga.. Memang saat itulah yang menjadi penantianku,, karena rindu yang dia rasakan sama manisnya dengan rindu yang menggantung dalam sukmaku.. Kehadirannya memang mampu buatku lupa akan cerita indah masa laluku bersama sang mantan yang belakangan ini telah menjadi mantan yang paling berkarat di hatiku.. Sedikit demi sedikit aku mulai berhasil meninggalkan bayangnya dalam masa laluku,, dan semua itu karena DIA,, sii pria yang kini menjadi Super Heroku.. Dulu aku memang merasa teramat sulit untuk tak memikirkan mantanku itu,, tapi syukurlah hal itu kini tak terjadi lagi.. Aku berusaha relakan dia pupus bersama sang waktu,, karena ku pikir telah ada sang Super Hero yang kini berperan mewarnai hari-hariku kembali..
* * *

Ketika jarum jam menunjukan pukul 02.45sore WIB,, aku sudah menunggu dengan duduk manis di depan rumahku, dan dia pu datang tepat jam tiga, lalu dia pun berpamitan kepada ibuku karena hal itu memang aku beri tahukan kepadanya.
Aku mulai dag dig dug saat bertemu dengannya,, aku langsung memposisikan diriku untuk duduk di motornya. Deg-deg-deh-deg,,, jantungku terasa lebih kencang berdetak,, seperti ada sensasi halilintar di DUFAN imajiku... Aku mencoba menormalkan kembali detak jantungku dengan cara menarik nafas panjang sambil memegang dadaku dan mengebuskannya pelan-pelan,, berharap semoga hal ini dapat membantu jantungku untuk berdetak dengan normal kembali.. Setelah dirasa cukup baikan,, akupun berkata "terserah kamu aja mau ke mana"

Saat di motor diam-diam ku amati wajahnya melalui kaca spion.."benar-benar aku menyayanginya..." gumamku dalam hati.

“Koq diem sih ayy??"

“Ha, enggak aku nikamtin perjalanan aja koq”

Tak lama kemudian kami sampai di  Alun-alun kota Serang,, tempat yang asyik untuk santai bersama sang pujaan hati.. Setidaknya kami bisa bersenda gurau, saling melempar senyum, saling memuji, saling melirik dengan malu, dan di tengah candaan itu sesekali ia mencubit pipiku.. Tanpa harus ku bilang bahagiapun sepertinya ia tahu bahwa aku sangat bahagia bersamaanya,, semua itu mungkin dapat terlihat dari senyum yang tak pernah henti menghiasi bibir mungilku dan dari bola mataku yang tak pernah jera dari binar.

“Oohh Tuhan,, jangan biarkan waktu ini berlalu begitu cepat,, saat ini aku hanya sedang ingin menikmati kebersamaanku dengannya,, ucapku dalam hati”

Ketika aku sedang setengah terdiam,, dia memintaku memejamkan mata,, dimulai setelah ia selesai menghitung hingga angka tiga.. Saat itu aku mulai merasa penasaran, sebenarnya akan ada hal indah apa yang dilakukannya untukku.. Secara diam-diam ternyata dia mencoba untuk membuatku semakin cinta dengan kejutannya.. dari arah yang berlainan bisa didapati bahwa ada tiga pria yang membawa 3 benda yang berbeda,, tiga pria itu adalah kurir dari toko boneka, toko coklat dan toko bunga yang dari beberapa hari lalu telah dipesannya.

“Hmmpp,,, satu dua tiga... ayyoooo buka matamu ayy,, Surpriseeeeeeeeeeeeee,, ucapnya sambil melebarkan tangannya bergaya ala pangeran di negri dongeng”

Dan ketika aku mulai membuka mata,, telah kudapati tiga benda lambang cinta berada persis di depanku.. Lima batang coklat Catt Burry,, satu boneka Mickey Mouse berukuran jumbo,, dan dua belas tangkai Bunga Mawar yang disatukan dalam buket yang indah... Aku bisa langsung mengerti bahwa jumlah angka dari setiap bendanya mewakili makna dari moment tak terlupakan 10 hari yang lalu. Lima batang coklat Catt Burry menandakan tanggal jadian kami, sedangkan satu boneka Mickey Mouse menandakan bulan jadian kami,, dan dua belas tangkai Bunga Mawar menandakan tahun jadian kami.. 5 Januari 2012,, itulah moment indahku 10 hari yang lalu bersamanya,, dan itu tak kan pernah terlupakan.

“iiiihhhh so sweet dehh,, aku suka ini,, makasih ya beeyy,, dapat ku pastikan bahwa moment ini juga tak kan kulupakan,, ucapku dengan mata berbinar bahagia”.

“Sama-sama sayang,, aku juga senang melakukan ini untukmu,, ini sebagai bukti betapa aku mencintaimu,, kamu adalah satu-satunya wanita yang kuharapkan untuk mendampingiku sampai nanti Tuhan akan memanggilku,, aku sayang kamu,, ucapnya sambil memegang tanganku dengan jari-jemarinya yang lembut”.

“Kamu bisa lihatkan betapa bahagianya aku saat ini,, itu tanda bahwa aku bersyukur memiliki pria sepertimu,, aku juga sayang kamu beeyy,, seruku sambil balik memegang tanganya dengan erat”..
* * *

Sore itu adalah sore bahagiaku,, hari terbahagia kedua setelah 10 hari yang lalu, hari dimana dia memintaku menjadi kekasihnya.. Bedanya,, sabtu sore ini waktu seolah berjalan dengan sangat cepat.. Beberapa jam yang terlewat hanya terasa seperti beberapa menit.. Aku bahkan tak tahu,, kenapa jika kita sedang menikmati kebersamaan dengan orang yang terkasih, waktu serasa tak berpihak.. Ia berjalan dengan sangat cepat,, padahal kebersamaan itu masih dirasa kurang cukup lama,, rindu yang terasa saja belum benar-benar terobati.. Sabtu sore ini mungkin pertemuan kami cukuplah hanya hingga pukul 16.00 WIB,, bunda tidak mengizinkanku pulang larut malam,, jadi aku lebih memilih untuk pulang sebelum waktu magrib tiba.

Tepat pada pukul 16.00 WIB ia mengantarkanku pulang.. Ketika mengendarai sepeda motor,, Ia benar-benar memperhatikan keselamatanku.. Ia mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan yang normal,, padahal berpacu dengan kecepatan tinggi adalah hal yang biasa dilakukannya,, tapi kini hal itu tak dilakukannya.. Ia mencoba melindungiku dengan caranya.. Aku termasuk anak yang polos,, untuk hal melingkarkan lengan ke pinggangnya pun aku masih merasa malu. Tapi sepertinya ia merasa risih,, ia takut akan terjadi apa-apa denganku,, memang tak ada yang kujadika pegangan saat itu.. kemudian dengan sangat tiba-tiba,, ia menarik kedua tanganku, mencoba menggapainya dan memposisikan lenganku melingkar di pinggangnya.. Posisi tubuhku menjadi sangat dekat dengan punggungnya.. Mungkin detak jantungku yang kini ritmenya mulai bertambahpun bisa dirasakan olehnya.. saat itu pula ia menoleh ke arahku dan mengatakan kalimat pendek yang bermakna dalam,, “Aku Sayang Kamu”.. Tapi aku tak menjawabnya,, suara bising kendaraan kujadikan alasan untuk berpura-pura tak mendengar ucapannya.. karena aku takut ia dapat membaca kegugupanku..

Sesampainya di rumahku,, ia langsung pamit untuk pulang.. Tak menyempatkan sedikit waktu pun untuk sekedar mengistirahatkan diri.. Sekitar pukul 17.30 WIB,, ia mengirimiku sebuah pesan singkat yang menyatakan bahwa dirinya telah sampai di rumah tanpa kurang suatu apapun.. Inilah pesan singkatnya yang ia kirim saat senja tiba..

“Ayy,, aku udah nyampe rumah nii,, makasih yaa atas sabtu terindahnya”..
* * *

Sejak saat itu,, haripun seolah berlalu dengan sangat lambat,, tak kudapati sedikitpun kabar darinya.. tapi aku masih bisa untuk berpikir positif bahwa ia memang sedang disibukan dengan tugas akhirnya (skripsi),, disamping itu aku tahu bahwa dia memang sering menjadi pembicara di berbagai acara seminar.. Aku mencoba untuk tak melemaprinya dengan pikiran-pikiran negatif,, karena bagaimanapun juga aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa apaun aktifitasnya, selagi itu membuatnya nyaman,, aku akan selalu mendukungnya.. Tapi entahlah,, beberapa hari belakangan ini aku merasa ia menjadi amat berbeda,, bahkan komunikasi itu nyatanya telah benar-benar putus,, nomor ponselnya tak pernah aktif.. Aku teramat kesulitan untuk mengetahui kabarnya,, bahkan sejak saat itu,, akun facebooknya sama sekali tak terlihah ada aktifitas. Aku mulai merasa bahwa ia memang sengaja menghindariku.. Jika memang ia,, sebenarnya apa yang menjadi alasannya untuk melakukan itu,, padahal sebelumnya ia masih bersikap sangat manis kepadaku,, bahkan ia berani membuat kejutan yang ia susun selama satu minggu lamanya.


Jutaan detik,, ribuan menit,, ratusan jam dan puluhan hari telah berlalu.. tak terasa ini adalah hari kesebelas ia menghilang dariku tanpa kabar.. Tapi aku tak pernah henti untuk mencoba menghubunginya via sms dan telfon.. Namun sepertinya itu teramat sia-sia,, lagi-lagi yang kudapati hanya suara operator yang menyatakan bahwa nomornya sedang tidak aktif dan berada diluar jangkauan.. Aku mulai tak mengerti dengan semua yang terjadi saat ini,, apakah memang dia sengaja mengganti nomor ponselnya dengan nomor yang baru?? lantas apa artinya kejutan yang ia buat beberapa hari yang lalu,, jika pada akhirnya ia melukaiku dengan cara seperti ini.


Aku mulai dilanda ketakutan yang tak berujung,, aku takut moment menyakitkan tiga setengah tahun silam, semasa aku duduk di bangku SMA terulang kembali dalam fase hidupku.. saat dimana aku diperlakukan dengan cara yang serupa dengan ini,, aku ditinggal pergi oleh pria yang ku sayangi dengan cara yang menurutku teramat bodoh. Cara yang menunjukan sisi ketidakjantanananya,, padahal,, bukankah ada banyak cara yang jauh lebih baik dari ini.

Saat itu aku mulai tak kuasa untuk menahan air mata,, perlahan mataku menjadi sayu dan tak lagi berbinar.. Aku harus menelan semua ini sendiri dan menerima kenyataan pahit kembali.

Kenapa harus kau ciptakan senyum termanis,, jika pada akhirnya kau buatku menangis.. Kenapa kau buat mataku berbinar bahagia,, jika pada akhirnya kau buat mataku nanar karna air mata.... Aku tak pernah menginginkan hal ini terjadi,, Peristiwa tiga setengah tahun silam yang paling aku benci ternyata harus kembali terulang dengan orang yang berbeda.

Tak seorangpun tahu kalau saat ini aku sedang terluka,, aku memang memilih untuk tidak menceritakannya pada siapapun, termasuk keluarga dan sahabat-sahabatku.. Aku memilih untuk tetap terlihat tegar di depan mereka,, tawa dan senyum indahku adalah hal yang biasa aku tunjukan untuk menutupi lukaku.. Aku tak ingin ketika air mata ini jatuh mereka menjadi teramat mengkhawatirkanku. Biarlah kusimpan semuanya sendiri,, biarlah aku mencoba mengibur diriku sendiri,, biarlah aku menguatkan diriku sendiri dan biarlah aku memulihkan hatiku kembali dengan caraku sendiri.. Aku tak ingin melibatkan siapapun untuk dukaku ini.

Luka,, !!!! yaaa aku memang merasa terluka dengan semua ini.

Kenapa harus ada ucapan sayang bila akhirnya kamu menyia-nyiakan aku... Bahkan hingga detik ini aku masih bertanya-tanya,, apa salahku??? Kenapa dengan tiba-tiba kamu menghilang dan pergi tanpa kabar,,, sungguh aku tak mengerti dengan ini. Jika setiap yang terjadi harus ku artikan,,, maka untuk yang ini,, aku belum bisa mengartikannya.

Mungkin jika masa itu tak pernah ada,, barangkali aku tak perlu repot untuk mencari jawaban dari pertanyaanku.

Jika dulu aku tahu bahwa semuanya akan menjadi seperti ini,, aku akan lebih memilih di tanggal 5 Januari kemaren tidak pernah ada momen spesial,, tidak pernah ada ucapan sayang dan tidak pernah ada permintaan untuk menjadikanku kekasihmu.

Kenapa semua ini terjadi secara tiba-tiba,, sabtu siang di pertemuan pertama setelah menjadi kekasih, kita masih baik-baik saja,, kamu masih memperhatikanku,, masih tersenyum bersama,, masih bersenda gurau bersama,, masih minum bersama,, masih duduk bersebelahan,, masih mencoba membuat cintaku semakin besar dengan kejutan itu,, bahkan kamu masih sempat memegang tangganku dan mengantarkanku pulang.. setelah itu kamu pun masih sempat mengirimiku pesan singkat untuk bilang bahwa kamu telah sampai di rumah.

Yang aku sedihkan,, ternyata itu adalah pesan singkat terakhirmu untukku.. kau MENGHILANG dan tak izinkan aku untuk tahu alasannya... Tahukah kamu,,, tak pernah terlewat seharipun untuk aku mencoba menghubungi nomor ponselmu,, tapi ternyata semuanya sia-sia,,, tak kudapati sedikit kabar darimu.

APA SALAHKU??????

Jika kamu memang tak sayang lagi,,, aku malah lebih ingin kamu langsung katakan itu ke aku,, bukan dengan cara konyol seperti ini... kamu cukup dewasa,, bijaksana dan lembut,, itu yang aku suka darimu.. tapi kenapa untuk yang ini kamu tidak bisa melakukannya dengan caramu yang bijaksana.

Jujur,, sampai detik ini aku masih sayang,, aku masih berharap bahwa ada masanya nanti kamu akan menghubungiku kembali dan memberi kabar,,, aku bahkan berharap bahwa kamu menghilang ini bukan untuk sengaja melukaiku,, tapi karena kamu sedang berusaha untuk membuatku tersenyum dengan kejutan yang kamu buat seperti 11 hari yang lalu.

Jika bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kamu belajar dari caraku merindukanmu.. Kau adalah mentari yang hangatkan pagiku, dan bulan yang terangi malamku.

Tak bosan aku menyebutmu dalam do’aku,, mencoba mengetuk hati sang pencipta surya agar berbaik hati mengirimkanmu lagi untukku.

Tak perlu kamu tahu berapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu,, dan aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hariku tanpa senyummu.

Entahlah,,,,, sepertinya memang hati dan pikiranku harus bekerja keras untuk melupakanmu dan membuang jauh bayangmu hingga langit ke tujuh.

Aku memang menyadari bahwa kehidupan ini terkadang mengharuskan kita menerima apa yang tidak kita harapkan dan tidak mendapatkan apa yang kita harapkan.. Maka aku akan tetap berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa aku harus tetap ikhlas untuk menerima apa adanya.

Terimakasih,, karena kamu sempat berperan mewarnai hari-hariku meskipun dengan waktu yang teramat singkat... Ku coba untuk tegaskan pada diriku sendiri bahwa “ketika kita berencana maka biarkanlah Tuhan yang menjadi penghapusnya dan menggantikannya dengan yang lebih baik”.
Read more...>>